danisubject's Blog

Boleh ga sih merekam Polisi saat Razia Desember 13, 2014

kali ini saya ingin berbicara tentang HUKUM wuss . okay masalah di sini adalah Merekam Pak Polisi yang sedang menjalankan tugas tilang menilang nya 😀 atau Razia seperti Operasi Zebra misalnya

sering kan kejadian Polisi mbentak agan , marah sama agan , ngancam agan gara gara merekam sebuah razia ? di internet pun banyak sekali komplain seperti ini dan saya coba ingin menjelaskan boleh kah kita merekam saat polisi melakukan razia ini . ok

ketahui hukum mu yang foto ini ane kagak tau 50 negara apakah mencakup Indonesia tapi yang jelas tanpa hukum yang menjurus ke itu , agan bisa narik kesimpulan dari pasal dibawah

mari kita lihat cuplikan permasalahan di bawah

tadi pagi saat ane melintas dijalanan slahung yang mulai masuk tikungan yang berkelok kalau dari arah ponorogo kota letaknya sebelum pasar slahung.
Didaerah tersebut sedang digelar Razia oleh kepolisian, ane agak kaget lalu disuruh menepi dan diberhentikan dipinggir, lalu seperti biasa salah satu bapak polisi menanyakan dengan sopan tentang kelengkapan surat2 kendaraan gan.
Lalu udah deh itu ane kasih STNK ane. Lalu mulai menanyakan SIM ane gan, lalu dengan muka melas ane bilang gak ada pak , setelah itu ane diarahin tu ke mobil polisi guna mengurus surat tilang, nah pas ane nunggu ni kan ada yang nitip uang gitu kesalah satu bapak polisinya, kok bau-baunya gak bener ni. Yaudah ane keluarin handphone ane gan, lalu mulai masuk modus merekam, ane genggam ditangan kanan ane gan sambil pura-pura sedakep sambil terus ngrekam sekalian nunggu giliran buat ngambil surat tilang.
Lalu tiba-tiba oknum polisi dari samping mobil didepan ane. (dia dikiri mobil, ane dikanan seberangan gitu.) tiba-tiba teriak ke ane, (langsung ane translate ke bahasa indonesia gan)

kira kira gini percakapanya

A: ane
P: oknum polisi (masih muda gan, kira2 dibawah ane umurnya. Pakek kaca mata warna2warni lensanya.hahaha)

A: (masih berdiri sambil ngrekam secara tersembunyi.)
P: (tiba tiba liat kearah ane) hee mas ngapain kamu!?<br/> A: (ane pura2gak denger sambil clingak clinguk arah lain)
P: (manggil lagi sambil nunjuk) hoy kamu, sini mas!!
A: (pas saat itu ane udah terlanjur liat dia gan, ane datengin tu ke arahnya sambil cepet-cepet ngeluarin aplikasi cam rec gan, tpi sialnya udah disamber duluan ma dia gan)
trus abis ngambil hp dia mulai tanya2gan. Ane di ajak agak menjauh dari orang2 lain yang lagi ngurus tilang gan.

P: ngapai kamu ngrekam2?
A: gak napa2 pak.
P: punya hak apa kamu ngrekam2? kamu bisa saya tuntut ( sambil masih pegang HP ane gan dia)
A: (ane jawabnya agak ngawur gan) la emang gak boleh, la wong HP punya saya, buat koleksi pribadi.
P: kamu jangan macem2 ya saya banting nanti HPnya. (bentak sambil ngangkat agak keatas HP saya gan, kayak orang mau banting sesuatu.)
A: (ane diem gan, kalo misalnya HPnya kebanting beneran ane punya alasan yang kuat buat nglapor gan setengahnya ane juga takut kalo beneran dibanting nanti dapet ganti apa enggak)
trus si oknumnya tanya lagi gan.
P: umur brapa kamu? apa pelanggaranya? Mana rumahmu? Kuliah dimana? Kerja apa? ( ini beneran lo polisinya nanya kayak gitu, bedanya tiap kali nanya ane langsung jawab. Ni biar agak singkat)
A: SIM, 21 tahun (padahal 24 haha). Kuliah di*****.
P: ( polisinya ngomong sambil mukanya dideketin ke ane gan) “gerang ra nduwe SIM!!” ( tua gak punya SIM )
A: yaudah tilang aja pak, gampang to, tapi kembaliin HP saya dan gak usah hapus2rekaman saya.
P: kamu jangan macam2ya, maen rekam2 tanpa seizin saya, bisa saya tuntut kamu. (sambil agak tereak dianya gan)

lalu muncullah bapak polisi lagi mungkin karena mendengar suara ribut2dari samping mobil

P2: ada apa ini
P: ini pak dia merekam kegiatan razia sambil sembunyi2 pak.
P2: bener sodara merekam tanpa izin??
A: iya pak, kan gak ada masalahnya pak, bukan tindakan melanggar hukum to pak?
P2: tapi itu tak boleh dilakuin tanpa ijin. Sodara mengerti?
P: (nyletuk dia gan) bisa saya tuntut kamu!!
A: loh pak tapi ini tempat umum pak, la disini juga gak ada tulisan dilarang merekam.
P2: ya tapi tidak bisa gitu mas.
P: ( sambil buka2hp ane dia nlyetuk lagi gan) mahasiswa nyimpan2 film bokep! ( abis itu dia ngetok kepala ane gan pakek HP ane gak sakit sih, tapi jengkel ini kepala dimain2in seenaknya )
A: kok mukul pak sampean??
P: kenapa gak trima??
A: ye jelas gak terima!
P: trus mau apa kamu??
A: (ane diem gan bingung mau jawab apa.)

udah pkoknya ane dipojokan terus gan sampe akhir.

P2: udah kamu tadi apa pelanggaranya? Sini kamu saya tilang, ( dia bilang kepolisi muda buat hapus file rekaman saya gan trus suruh ambilin surat tilang buat nilang ane) trus cepet pergi gak usah bikin keributan disini.!
A: (abis itu ane pergi gan soalnya udah bingung dipojok2in gara2 ngrekam gan.)
percakapanya ane ambil2beberapa bagian aja gan soalnya kepanjangan.

bermasalah kan gan . nah postingan ini mau bikin sedikit pencerahan kepada agan . bahwa merekam itu boleh boleh saja

di trit kaskus ada yang membicarakan bahwa suatu hal yang terjadi di publik itu barang nya legal untuk di rekam , karena di publik dan tidak ada sifat rahasia . merekam presiden aja boleh masak polisi yang dibawah gak boleh ,ok ane kopas dari kaskus

Original Posted By tinta.cokelat ►
Pasal 31 ayat 3 di atas emang ngga secara explicit mendukung orang2 biasa untuk melakukan perekaman dlm bentuk video, tapi itu bisa dijadikan dasar hukum yg kuat kalo kita emang mau merekam kegiatan razia oknum polisi yg menyimpang. Seperti yg sdh dikatakan, razia itu bersifat umum alias tdk ada yg dirahasiakan, jadi ‘seharusnya’ tdk ada yg dirugikan kalo agan mendokumentasikannya dlm bentuk video atau pun gambar..

Mengenai ijin ke institusi penegak hukum seperti kepolisian atau kejaksaan sebelum merekam. Di ayat 3 tdk disebutkan harus meminta ijin dulu. Lebih tepatnya “permintaan” ..
Kalo dibahas scr harfiah jelas sudah banyak permintaan dr institusi penegak hukum, salah satunya dari polda metro jaya yg menghimbau masyarakat bersikap aktif untuk melapor jika menemukan ‘polisi nakal.

Lebih simple-nya hubungi emergency call 110 (dulu kalo ga salah 112), 24 jam non stop dan dilayani 100 operator telkom. Layanan ini bebas pulsa. Sebutkan nama oknum, pangkat dan TKP. Dari sana, aduan akan dikirimkan ke polres yang memegang wilayah hukum tempat pelapor berada. Saat itu, Polres akan menurunkan personel yang lokasinya paling dekat dengan pelapor.

sebenernya kapolda metro jaya pun sudah memberi kita peluang untuk aktif dalam melaporkan kegiatan Polisi , jikalau agan di marahin gara gara ngerekam hal yang ga bener , langsung telpon layanan PROPAM

Original Posted By vitawulandari ►

DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN (PROPAM)
Jl. Trunojoyo No.3 Kebayoran Jakarta
Selatan
Tel. 021-739 3350, 021-721 8016, Fax.
021-7280 0947
E-mail. info@propam.polri.go.id
Jenis2 pengaduan yg bisa di sampaikan a/l:
– komplen atau ketidakpuasan thd pelayanan anggota POLRI dlm pelaksanaan tugas
– penyimpangan perilaku anggota Polri terkait dgn pelanggaran disiplin, kode etik, & tindak pidana
– saran, sumbangan pemikiran, kritik yg bermanfaat bg peningkatan kinerja & pelayanan Polri
– permintaan klarifikasi atau kejelasan atas penanganan perkara yg ditangani Polri/tindakan kepolisian

kenapa bisa dilaporkan ? ya karena itu hal yang menyimpang gan , kalo mau ngelaporin jangan lupa lokasi , nama pangkat dll lengkap biar bisa di tindak lanjuti . PROPAM ini sifat nya tidak bisa di ganggu hal lain jadi aman lah ….

aturan nya nih kopas lagi 😀

Original Posted By tinta.cokelat ►
Kita bicara dalam konteks merekam polisi nakal aja ya. Agan bisa lihat UU ITE No. 11 Th. 2008 pasal 31 gan.

Pasal 31
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atas transmisi Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak bersifat publik dari, ke, dan di dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain, baik yang tidak menyebabkan perubahan apa pun maupun yang
menyebabkan adanya perubahan, penghilangan, dan/atau penghentian Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sedang ditransmisikan. 9

Hehe ditafsirkan sendiri ajalah ya, saya yakin ngertilah itu maksudnya. Mungkin pasal 31 ayat 1 dan 2 ini yg dijadikan dasar hukum sama si babeh polisinya pas ngegeretak kita.

Tapi kita juga bisa membela diri pake yg ayat 3 nya gan , jgn mao kalah ya tentunya dgn alasan penegakan hukum gan. Berikut bunyinya :

(3) Kecuali intersepsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), intersepsi yang dilakukan dalam rangka penegakan hukum atas permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum lainnya yang ditetapkan berdasarkan undang-undang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara intersepsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur
dengan Peraturan Pemerintah.

Masa kita melakukan pelanggaran (ga pake helm misalnya) sama mereka ditilang, sedangkan mereka melakukan pelanggaran kita diemin aja. Yenggak gan

Semoga membantu ya gan

jadi sebenernya ngerekam itu boleh boleh saja , jangan mau kalah gan , mau jadi orang yang disalah salahin mulu ? melawan terus kalo emang sudah keadaan berbahaya telpon PROPAM tadi biar anggota mereka bantu agan

kopas lagi
sah-sah aja bahkan tidak ada UU yang melarang masyarakat merekam. Dalam kasus ini, petugas bisa dikenakan sanksi atas perampasan barang serta tindakan kekerasan berupa pemukulan dan penyalahgunaan wewenang jabatan. Polisi tidak berhak menuntut atas dasar apapun kecuali sang pengendara tidak memiliki surat-surat(sim, stnk) dan kelengkapan berkendara( helm, jaket, spion, lampu) atau pengendara kedapatan membawa benda berbahaya (pistol, pisau, narkoba, bom, bahan kimia berbahaya). Dan bisa dilaporkan ke propam sesuai prosedur.

okeh , jangan lupa rekam kalo ada pelencengan hukum . keep blar blar

Sumur :
http://www.kaskus.co.id/thread/5347bcdb3ecb17544a8b461a/merekam-polisi/1
http://www.kaskus.co.id/thread/52cc0cf259cb179f688b476e
9gag.com fotonya doang